MEMBUAT BUKU SEMUDAH MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN

Apakah mungkin membuat buku semudah itu?

Bukankah sulit dan mahal untuk menerbitkan sebuah buku?

 

Untuk mendapatkan jawabanya yukkk kita simak trik dan tips dari narasumber keren. Siapa ya?

Ini dia narasumber kita R Brian Prasetyawan dengan moderator ibu Aam Nurhasanah

 

Narasumber menceritakan kapan mulai membuat blog yaitu tahu 2009. Keinginan untuk menulis buku sendiri baru muncul pada akhir tahun 2013 dengan target tahun berikutnya menerbitkan buku. Ternyata hoki belum berpihak kepada narasumber, apalagi belum memiliki komunitas dan mentor serta minimnya informasi seputar dunia perbukuan. Niat hati menerbitkan buku, namun apa daya masih mahasiswa. Dana yang harus dikeluarkan lumayan besar untuk ukuran kantong mahasiswa. Walaupun ada jalan menulis secara gratis di nulisbuku.com namun tetap saja memerlukan dana dalam pembuatan cover dan nomor ISBN-nya.

Hasrat menulis terpaksa dipendam, baru tahun 2019 secara kebetulan menemukan hashtag sebuah instagram tentang penerbit indie. Sebuah kebetulan yang mendatangkan berkah tersebut disambut dengan senang hati. Naskah yang tersimpan bertahun-tahun mulai dibuka kembali. Akhirnya dengan kegigihan laksana maju ke medan perang pada bulan Oktober 2019, naskah berhasil dikirim ke penerbit indie.

Dengan harapan yang membuncah akhirnya buku pertama terbit tiga bulan kemudian yaitu bulan januari 2020. Keberuntungan datang kedua kalinya pada saat menemukan sebuah grup pelatihan belajar menulis gelombang 4. Ternyata memiliki komunitas yang memiliki minat yang sama merupakan suntikan tenaga tersendiri dalam menulis. Terbukti dua buku solo berturut-turut terbit pada bulan Mei dan Juni, tidak berselang lama dari buku pertama. Sungguh motivasi luar biasa dengan memiliki sahabat guru yang suka menulis.

Narasumber memiliki lika-liku dalam menerbitkan naskah sudah berhasil dengan mulus, bagaimana dengan guru-guru hebat yang sudah dibimbing dalam menulis?

Bagi saya penulis ini sebuah sentilan dari narasumber. Ibarat kata tinggal menunjuk penerbit dan siap dibimbing bukan? Sebuah penawaran bantuan yang terasa berat bagi guru seperti saya, baru mengenal bagaimana menulis. Tentu saja menulis bukan asal menulis.

Berbicara masalah penerbit, seorang penulis harus memahami apa maunya atau ketentuan penerbit. Kesempatan ini sayang dilewatkan yaitu narasumber menyampaikan ketentuan dari penerbit rekanan. Penerbit yang sudah mengorbitkan buku narasumber dan moderator. Mungkinkah peluang ini akan lewat begitu saja?

Nah apa ketentuannya?

Simak yuk, antara lain:

1.    Dua puluh resume pelatihan dijadikan satu dalam bentuk file Ms. Word.

2.    Settingan pengetikannya

a.    Ukuran kertas A5 (14 X 20 cm)

b.    Jenis huruf Times New Roman

c.    Ukuran huruf  12

d.    Spasi 1,5

e.    Margin 2 cm untuk keempat sisinya

f.     Paragraf rata kiri kanan (justify)

3.    Kelengkapan  naskah

a.    Cover hanya berisi judul buku dan nama penulis

b.    Kata pengantar

c.    Daftar isi tentu saja tanpa nomor halaman

d.    Profil penulis

e.    Sinopsis tiga paragraf, masing-masing paragraf tiga kalimat

4.    Susunan file berupa:

a.    Cover

b.    Kata pengantar

c.    Daftar isi

d.    Isi naskah

e.    Profil penulis

f.     Sinopsis

5.    Jumlah halaman bebas

6.   Semua tersimpan hanya dalam satu file, jika sudah lengkap bisa dikirim ke  WA narasumber.

7.  Biaya penggantian untuk mendapatkan fasilitas penerbitan berupa desain cover, nomor ISBN, edit naskah, dua buku hasil terbitan dan E-Sertifikat sangat terjangkau.

Hal-hal wajib bagi calon penulis adalah:

1.    Motivasi dan kepercayaan diri.

Untuk menghidari motivasi yang sering naik turun maka bergabunglah dalam komunitas. Sementara memupuk rasa percaya diri maka perbanyaklah membaca. Banyak buku yang sering ditemukan isinya bervariasi tidak harus konten  berat-berat, bisa jadi catatan pengalaman keseharian penulis.

2. Penerbitan resume pelatihan yang berbeda-beda temanya perlu diedit sendiri terutama salah ketik dan merapikan paragraf. Dua hal mendasar adalah:

a.    Paragraf jangan banyak kalimat.

b.    Buatlah kalimat pendek-pendek saja sehingga pembaca tidak akan bingung.

3.    Buku resume akan terbit kurang lebih satu bulan, sajian  penerbit berupa:

a.    Kertas bookpaper 57 gram

b.    Jilid lem panas

c.   Soft cover dari art carton 260 gram, binding dan laminating glossy serta wrapping plastik

4.    Penerbit melakukan edit naskah tetapi tidak merubah konten resume.

5.    Mentor akan membantu sampai dengan buku terbit.

6.    Jumlah pertemuan sebanyak 30 kali, namun resume yang dikumpulkan minimal 20, lebih banyak lebih bagus.

7.  Naskah bisa ditambah dari luar pelatihan, dengan catatan cantumkan sumber referensinya.

8.  Konsep OM Jay untuk penulis pemula adalah menulis diblog dan dibukukan, merupakan solusi untuk penulis pemula.

9.    Kiat menulis menurut narasumber adalah tulis apa saja, bagi kita hal biasa bisa jadi luar biasa bagi orang lain.

10. Kesimpulan pertemuan pelatihan ini adalah:

a.    Menerbitkan buku semakin mudah

b.    Tulislah apapun yang bisa diterbitkan

c.    Jalan menerbitkan buku sudah terbuka dengan adanya grup pelatihan menulis

d.    Semangat terus sampai buku terbit, dan jangan hanya satu.

 

Salam sehat untuk pembaca tercinta

Dari saya Cah Nungki

@notes pelatihan 26 Oktober 2020

0 Komentar