Penasaran? hari gini membuat buku gratis dan karya kita akan abadi?
Simak hasil resume pelatihan malam ini ya,
Rabu 19 Oktober 2020 dengan narasumber Haji Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. dosen
Akper Polri, Publisher sekaligus penulis dengan moderator bu Aam Nurhasanah.
Narasumber adalah pengelola Yayasan Pusaka
Thamrin Dahlan (YPTD) bertujuan fokus membantu guru dalam menerbitkan buku berlisensi Barcode ISBN tanpa
biaya. Beliau menceritakan bahwa Omjay sahabat lama di https://www.kompasiana.com/
berkenan hadir dan menjadi narasumber di launching buku pertama tahun 2012 ber
judul BUKAN ORANG TERKENAL
Sejarah singkat YPTD yang terbentuk 29
Juli 2019 berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham. YPTD sebagai Penerbit
mendapat kewenangan dari Perpustakaan Nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang
akan diterbitkan. Karena bersifat penerbit indie buku lebih mudah di terbitkan,
sehingga terbersit ide membantu guru yang sudah memiliki naskah tapi buntu,
belum bisa menerbitkan.
Kendala
bagi penulis pemula adalah belum dikenal sehingga penerbit major belum berkenan
menerima naskah. Demi membantu guru yang mengalami kesulitan menerbitkan buku
YPTD membuat tiga program untuk memudahkan penulis yaitu:
1. Program
A, untuk penulis yang sudah memiliki naskah segera kirim via email dengan
alamat http://thamrindahlan@gmail.com
2. Program
B, menerbitkan postingan para penulis di web http://terbitkanbukugratis.id/
Setelah terkumpul 150
-200 halaman baru YPTD terbitkan
3. Program
C, penulis memposting 40-50 artikel di http://terbitkanbukugratis.id/
akan diterbitkan
Sebagai
bukti sejak launching dalam menerbitkan buku gratis ber ISBN 19 Agustus 2020
sudah 36 buku yang berhasil diorbit.
Hal-hal
yang harus diperhatikan penulis jika bukunya ingin diterbitkan oleh YPTD
adalah:
1. Tidak
ada seleksi dari penerbit, asal sudah sesuai standard baku YPTD
2. Naskah
yang sudah dilengkapi judul, daftar isi, cover depan serta belakang dan kata
pengantar, dikirim via email http://thamrindahlan@gmail.com
3. Mengikuti
standard baku terbitan YPTD yaitu:
a. Ukuran
kertas A5
b. Font 15
c. Margin
1,5/1/1/1
d. Jenis huruf
Times News Roman
e. Spasi 1,5
f. Ketebalan
150-200 halaman
4. Tulislah
minimal satu hari satu artikel, inspirasi banyak di sekitar kita dengan
mengasah ketajaman serta kepekaan nurani.
5. Buat
buku berpunggung sehingga bisa berdiri di rak buku, syaratnya lebih dari 150
halaman.
6. Prinsip
YPTD semua tulisan bagus, jadi akan dibantu terbit selama tulisan bukan hasil
plagiat. Kualitas tulisan akan berproses karena semua masih dalam taraf belajar.
Tujuan utama adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi indonesia.
7. Metode
menulis berbeda setiap orangnya, memiliki gaya dan keunikan yang berbeda.
8. Narasumber
berprinsip sekali duduk jadi dan langsung posting ke sosial media agar memiliki
ruh.
9. Muara menulis
adalah buku, dan buku adalah mahkota seorang penulis. Karena menulis adalah proses sederhana memindahlkan
apa apa yang kita katakan ke laptop atau pc bahkan hp.
10. Secerdas
apapun manusia tetapi kalau belum menuangkan dalam tulisan akan hilang sia-sia.
Pertanyaan
terbersit di kepala adalah kok bisa ya menerbitkan buku secara gratis?
Kebetulan
sekali ada perserta yang bertanya hal yang sama dan ternyata jawabannya sungguh
luar biasa, karena dana tersebut dari wakaf keluarga demi berbakti untuk
literasi Indonesia. 5 buah buku hasil penerbitan
akan dialokasikan untuk
1. Perpustakaan
Nasional 2 buah, sehingga hasil karya kita akan abadi tersimpan di Perpustakaan
Nasional.
2. Penulis 1 buku (master) beserta soft copy yang
bisa diperbanyak di penerbit manapun
3. YTPD 1
buah
4. Penyandang
dana 1 buah
Salam sehat untuk pembaca tercinta
Dari saya Cah Nungki
@notes pelatihan 19 Oktober 2020
0 Komentar