Kunci Sukses Melebur Peringkat Terakhir menjadi Peringkat Pertama

 

Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd


Narasumber pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 adalah Guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul. Bertepatan dengan Hari Guru Nasional dihadirkan oleh Omjay bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd. Sosok yang baru saja mendapatkan anugrah dari Kemdiknas. Bu Aam Nurhasanah sosok moderator yang sudah mendampingi setiap kali ada pelatihan.

Bertepatan dengan ulang tahun ke-44 mendapatkan anugrah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai lima terbesar guru iovatif. Anugrah sebelumnya di tahun 2015 sebagai guru prestasi tingkat nasional.

Sejarah pendidikan dari SMP sampai dengan S1 bisa dibilang tidak memiliki prestasi akademik. Jenjang strata satu bahkan ditempuh dalam waktu tujuh tahun. Ancaman DO menunggunya. Kenyataan berbading terbalik pada saat kuliah S2 di jurusan TP. Nilai dan waktu tempuhnya membuat bangga kedua orangtuanya. Lulus S2 dalam waktu 33 bulan dengan nilai cumlaude yaitu 3,8.

Mengapa demikian? Ternyata bapak Sigit  lebih fokus karena menyenangi jurusan barunya. Merasa memiliki bidang yang klik untuk dirinya, bapak sigit makin tekun dan aktif berinovasi. Hobby dalam bidang sablon dan percetakan sejalan dengan jurusan Tenologi Pembelajaran.  

 

Pengalaman mengikuti kompetisi guru

Satu tahun sejak diangkatnya menjadi guru tepatnya tahun 2006, beliau mengikuti kegiatan simposium di Yogyakarta. Kehadirannya bukan keinginan sendiri tetapi menggantikan  temannya yang mengundurkan diri.

Sepanjang kegiatan tak pernah lepas setiap detail selalu dicatat. Wajar karena pengalaman pertama jadi di kesempatan tersebut belia masih diurtan terakhir. Semenjak itu sampai tahun 2014 selalu aktif mengikuti berbagai bentuk kompetisi, namun nasib baik belum berpihak kepadanya.

Bapak Sigit tidak pernah patah arang. Beliau selalu mencari dan membaca bagaimana caranya mengikuti kompetisi agar berhasil.

 

Pengalaman ngeblog

Blog sudah tidak asing bagi guru TIK ini karena sejak awal mengajar beliau sudah mengajarkan materi blog. Seiring berjalannya waktu blog beliau makin bertambah. Mengapa demikian?

Tak lain tak bukan karena terinspirasi dari Omjay menulislah setiap hari lihatlah apa yang akan terjadi.  Ide menulis akan mengalir jika aktifitas membaca sering dilakukan. Pengalaman, masalah, karya orang lain bisa juga menjadi ide tulisan.

Tahun 2012 ada keinginan untuk membuat web, untuk mengumpulkan semua tulisan. Web dengan alamat http://www.ciget.info/  akan digunakan sebagai portofolio dalam perjalanan sebagai pendidik, kegiatan penelitian dan pengembangan media pembelajaran.

Usaha tidak pernah menghianati hasil  benar-benar dirasakan beliau. Kerja keras selama ini terbayar sudah. Web hasil kreatifitasnya selama ini, menghantarkannya meraih mimpi menjadi juara 1 guru prestasi di tahun 2015. 

Tidak berhenti sampai di situ tiga tahun berselang belia menyabet Duta Rumah Berlajar terinteraktif,  berturut-turut prestasi tertorehkan dengan menjadi Duta Sains PPPPTKIPA, Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY dan terakhir adalah menjadi Guru Inovatis SMP Tahun 2020.

 

Melawan rasa putus asa

Kegagalan di tahun 2020 sempat menghantui beliau, dengan hangusnya/bitcloker semua data di komputer. Kenyataan yang mau tidak mau harus diambil, karena sudah terlanjur menceburkan diri. Rasa malu apabila mundur membuat bapak dua anak ini mengerahkan segala upaya untuk menyusun kembali kepingan-kepingan yang tersisa.

Satu nasehat dari ibu pak Sigit yang mendarah daging adalah menang cacak kalah cacak. Makna luas terkandung dalam petuah tersebut. Menang ataupun kalah itu hal biasa, yang penting sudah berusaha.

 

Kunci keberhasilan

1.     Fokus

2.     Senang meneliti,

3.     Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog

 

Tips mengikuti seleksi Guru Prestasi

Belajar, berkolaborasi dan berbagi dalam setiap kegiatan yang kita lakukan

Teknisnya:  

1.     Pelajari pedoman guru berprestasi 3 tahun sebelum kita mengikuti seleksi guru berprestasi.

2.     Siapkan portofolio sesuai dengan petunjuk dari pedoman tersebut

3.     Buat Penelitan atau best practice sesuai dengan petunjuk diportofolio

4.     Buatlah video pembelajaran terbaik selama 3 tahun terakhir

5.     Belajarlah 4 kompetensi guru

6.     Buat presentasi sesuai dengan buku pedoman.

 

Kunci sukses

1.     Mau mendengar kritik dan saran dari banyak orang

2.     Mau belajar dari siapapun baik dari teman sejawat, dengan siswa terlebih dengan para ahli yang sudah teruji/orang sukses.

3.     Bergabung dengan komunitas

4.     Kosongkan dan turunkan Ego sehingga kita bisa menerima ilmu dari siapapun

5.     Jangan angkuh dan merasa paling hebat. Karena di luar sana banyak orang yang lebih hebat

6.     Belajarlah dari kegagalan. Berusahalah secara maksimal kegagalah hanyalah keberhasilan yang tertunda.

7.     Keberhasilan orang banyak ditentukan bagaimana seseorang itu bisa adaptif dengan lingkungan di sekitarnya, gaya belajarnya, kehidupan sosialnya, dukungan orang tua, kemampuan kolaborasi, kemampuan berinovasi dan lain-lain.

Pesan narasumber adalah Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang kita sandang nampun prestasi yang hakiki adalah bagaimana kita bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi anak didik kita sehingga suatu saat meraka akan sukses dalam bidangnya masing-masing.

 

 



4 Komentar

  1. Bener bangets, sukses kalau kita sudah bisa menginspirasi siswa siswa kita.tulisannya bagus,raoi.saya suka bacanya.salan kenal ya Bu

    BalasHapus
  2. Cepat, lengkap, rapi dan terstriktur... 👍

    BalasHapus
  3. Waduh jadi GR, baru pertama kalinya nih bu, ikut on selama materi, msh ninggak bbrp. Sukses jg untuk ibu

    BalasHapus