Hai… hai … hello…
Kita bertemua lagi dengan moderator lincah kita ibu Aam Nurhasah,M.Pd
Seperti
biasa, setiap hari Rabu bertepatan dengan tanggal 18 November 2020 kegiatan
belajar menulis mulai digelar.
Kali ini Bu Aam akan mendampingi ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom selaku narasumber. Narasumber muda, cantik dan energik ini berasal dari Kupang NTT. Pengalaman menulis juga dimulai dari belajar menulis yang dipelopori oleh Omjay.
Bu Eva memulai debut menulisnya setelah menerima tantangan dari Prof Eko Indrajit. Buku pertama beliau terbit oleh penerbit mayor yaitu Andi Offset. Buku beliau yang berjudul “Kelas Maya Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar”, merupakan hasil refleksi pada saat mengikuti kegiatan PembaTik. Kegiatan PembaTik merupakan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemdikbud.
Keuntungan
buku diterbitkan oleh penerbit mayor
Peserta
pelatihan belajar menulis sangat penasaran, atas keberhasilan peserta angkatan
sebelumnya yang mampu menembus penerbit mayor. Semua penulis pemula dan bahkan penulis yang sudah
berpengalamanpun ingin bukunya diterbitkan oleh penernit mayor.
Beberapa
narasumber memiliki kesempatan dan peluang untuk menghasilkan karya bersama Prof
Ekoji. Nah buku yang berkolaborasi bersama prof Ekoji inilah yang bisa menembut
penerbit Andi. Penulis sangat merasakan manfaat pada saat karyanya lolos ke
penerbit Andi.
Keuntungan
apabila karya tulisan menembus penerbit mayor adalah tidak repot dalam
penyiapan cover, editing dan pemasaran. Secara detail keuntungannya adalah:
1. Kepuasan
batin merupakan satu hal yang tidak bisa kita ukur dengan apapun
2. Integritas,
kredibilitas dan percaya diri semakin baik
3. Motivasi
bertambah
4. Terbuka
peluang peluang baru untuk menjadi narasumber, motivator menulis dan hal hal
positif lainnya
5. Royalty
Adapun
hal yang membuat penulis nyaman bekerjasama dengan penerbit mayor adalah:
1. Editing
Sampul, bu eva menyampaikan bahwa saat sampul pertama kali dikirim rasanya sudah sangat senang sekali, sepeti
melihat bukunya sudah jadi😍😍
2. Editing
naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep
dan gaya bahasa penulis
3. Setelah
editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat
perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis. Sebagai penulis kita
diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum
dinaikkan ke proses cetak
4. Setelah
editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke
proses cetak.
5. Satu
bulan kemudian tibalah masa yang ditunggu tunggu. Masa itu adalah launching
buku pertama beliau. Kebetulan tembus ke penerbit Andi maka kegiatan
dilaksanakan oleh penerbit. Kegiatan launching
dirangkai dengan seminar Digital Mainset. Kegiatan disajikan melalui bincang
daring dengan Prof.Eko melalui zoom dengan TV Andi
Narasumber merasakan manfaat yang sangat besar dengan bergabung dalam komunitas belajar menulis yang dikelola oleh Omjay. Adapun manfaat yang beliau rasakan adalah:
1. Refleksi
peristiwa, perasaan dan pembelajaran serta pengembangan diri
2. Lolos kurasi
dan diterbitkan oleh penerbit mayor. Bagi peserta yang penasaran, ini ada
beberapa syarat agar buku diterima di
percetakan mayor:
a. tema
buku jika di cari pada google trends menunjukkan grafik yang bagus
b. Profil
penulis ,semakin terkenal dan kredibel akan sangat baik
c. Target
pasar yang menguntungkan
d. Ragam
tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit
3. Wawasan
dan keilmuan tentang publikasi dan teknik menentukan tema yang sesuai tren
zaman semakin bertambah.
4. Menambah
jejaring karena banyak narasumber luar biasa yang siap menjadi mentor peserta.
Motifasi
bu Eva dalam menulis adalah dalam rangka berbagi dan berkarya. Beliau sangat
berharap dengan menulis sekaligus usaha membagikan ilmu yang bermanfaat. Di samping
hal tersebut motivasi yang sangat beliau targetkan adalah menghasilkan sebuah
karya yang tidak akan hilang. Karya tersebut akan tersimpan dan kelak menjadi warisan
untuk keturunannya.
Kiat sukses menulis buku dalam seminggu
Bu
eva menyampaikan bahwa fokus dan yakin menjadi trik jitu menuju kesusksesan menulis
buku dalam waktu singkat tersebut. Beliau
mengajak peserta untuk menulis dengan nyaman dan
sepenuh hati serta doa yang senantiasa terlantunkan.
Semua
manusia pasti bisa karena menulis itu merupakan ketrampilan. Ketrampilan akan
makin terasah apabila sering dugunakan. Hal yang sering dilakukan lama kelamaan
akan menjadi kebiasaan.
Nah
apabila kebiasaan tersebut sudah mendarah daging, maka begitu belum menulis
rasanya ada yang kurang. Catatan wajib untuk seluruh penulis adalah ketika sudah
memulai sesuatu yang baik maka kebaikan kebaikan lainnya juga akan mengikuti.
Motivasi
dan semangat juga dengan sendirinya
hadir. Sempurna sekali apabila motivasi dan semangat ini hadir secara alamiah. Alasannya
adalah tidak semua orang mampu menumbuhkan motivasi untuk menulis menjadi
sebuah karya berupa buku. Menulis mungkin setiap hari dilakukan apalagi peserta
yang berprofesi sebagai guru. Namun untuk menjadikan tulisan menjadi sebuah
buku bukan hal biasa guru lakukan.
Tekad
dan niat yang kuat harus senantiasa dipegang teguh agar karya yang dihasilkan
juga memenuhi rasa haus pembaca.
Hal yang harus dihindari penulis
Kritik
ataupun cibiran dari orang lain jangan dijadikan penghalang. Kritik kalau
dirasakan hanya akan menghambat dalam mengembangkan diri. Jika manusia mudah terpengaruh
dengan penilaian orang lain, maka tidak akan berkembang dengan baik Setiap manusia memiliki keistimewaan dan potensinya
sendiri.
Kritik
bisa kita ambil sisi positifnya dan mengabaikan
yang negatif. Sebuah kebaikan yang kita bagikan melalui tulisan, yakinlah akan
tumbuh kebaikan kebaikan yang lain. Jangan berhenti hanya karena kritikan,
kritikan yang datang jadikan refleksi diri untuk perbaikan.
0 Komentar