Rasa syukur atas anugrah Allah SWT tidak
pernah terhenti dari bibir ini. Manusia memiliki kewajiban berusaha dan
dibarengi dengan doa, hasil akhir Allah SWT yang akan menetapkan buah hasil
dari usaha manusia. Hikmah dari pelatihan belajar menulis yang diselenggarakan
oleh bapak Wijaya Kusuma, M.Pd sangat terasa belakangan ini.
Kegiatan belajar menulis tidak terhenti pada
saat resume sudah mencapai dua puluh buah (20). Perasaan sungkan terselip pada
saat menuliskan kalimat tadi. Masalahnya adalah sampai dengan tulisan ini
dibuat, buku hasil resume belum selesai dikerjakan. Namun positif thinking
selalu menjadi dasar dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Bermodalkan ilmu yang diperoleh dari
narasumber pada saat pelatihan kelas belajar menulis, tulisan artikel pertama
lolos ke dalam jurnal nasional. Hari ini masih dalam proses di kantor Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I). Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
omjay dan bapak ibu narasumber di kelas pelatihan. Berkat jasa omjay menarik
saya ke dalam grup belajar menulis akhirnya kemampuan menulis saya tidak hanya
sekedar menulis di media sosial.
Pertama kalinya dalam hidup saya mampu
membuat artikel sendiri tanpa bantuan dari anggota keluarga yang lain. Usia yang
sudah memasuki empat puluh sembilan tahun tidak menyurutkan langkah saya dalam
menulis jurnal. Begitu juga halnya mengikuti lomba menulis di blog ini, saya
maksudkan untuk semakin mengasah kemampuan saya dalam menulis.
Hadiah indah atas lolosnya artikel saya
disampaikan langsung oleh DR. Muhamad Suhardi, M.Pd sekaligus dosen Universitas
Pendidikan Mandalika. Sebuah kabar yang membahagiakan sekaligus menambah rasa
percaya diri saya semakin meningkat.
Kabar gembira yang menghampiri diawal
bulan Februari 2021 semoga membawa keberuntungan yang lain. Peserta dalam kegiatan penulisan artikel
sebanyak 38 orang, sementara naskah yang akan diterbitkan hanya 15 buah. Alhamdulillah
salah satunya adalah artikel tentang bimbingan dan konseling yang saya tulis.
Judul artikel tersebut adalah “Peran Guru
Bimbingan dan Konseling dalam Melayani Peserta Didik di Masa Pandemi Covid-19”.
Artikel ini menggunakan metodologi studi
literatur. Studi literatur sendiri adalah pencarian terhadap berbagai sumber
tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel dan jurnal serta
dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti atau dikaji.
Semua informasi yang diperoleh dari
berbagai sumber ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan rujukan dalam
memperkuat argumentasi atau membuktikan perumusan masalah yang sudah dibuat. Salah
satu dari sumber rujukan tersebut adalah buku dari bapak Wijaya Kusumah, M.Pd.
Buku omjay sendiri saya peroleh dari kegiatan yang diselenggarakan oleh bapak Thamrin Dahlan dalam sebuah acara video conference berbasis zoom. Pada saat pembagian doorprince untuk peserta zoom, Alhamdulillah disebutkan nama saya. Hadiah yang diberikan adalah buku, namun saat itu saya tidak terbayang kalau akan mendapatkan buku agar PPJ tak lagi membosankan dari omjay. Sekali lagi terima kasih untuk omjay dan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan.


0 Komentar