Tantangan Eksistensi BK saat Penyerahan Laporan Hasil Belajar


Koordinasi persiapan layanan BK

Pembagian laporan hasil belajar semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021, belum dilaksanakan dikarenakan kondisi pandemi. Namun pemberitahuan perolehan nilai raport sudah dilaksanakan sesuai jadwal kalender akademik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Hari Jum’at tanggal 18 Desemebr 2021 sekolah tercinta, telah membagikan raport secara  online. Pembagian raport menggunakan aplikasi raport kurikulum 2013 dengan alamat urlnya https://raport.fahdkinglearning.my.id. Seluruh peserta didik dapat mengakses nilai dengan menggunakan username dan pasword. Username sendiri telah dimiliki peserta didik sejak melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS).

Peserta didik atau orang tua bisa mendownload nilai laporan hasil belajar sementara tersebut. Laporan yang print out  akan diberikan setelah kondisi pandemi mereda. Dua bulan sudah berlalu semenjak  raport dibagikan secara online. Peserta didik dan orang tua sering menanyakan “kapan raport akan dibagikan”.

Raport dari bulan Desember 2020 sudah siap untuk dibagikan, namun larangan berkumpul membuatnya urung dibagikan. Khususnya peserta didik kelas IX, sebagian dari mereka menginginkan nilai raport tersebut untuk mendaftar ke sekolah lanjutan. Sebagai contoh SMA Krida di Bandung, mensyaratkan calon pendaftar membawa foto copy raport selain persyaratan dari BK yang lain.

Persyaratana yang diminta dari guru bimbingan dan konseling seperti surat kelakuan baik serta rekomendasi peminatan. Kendala yang kami rasakan sebagai guru BK adalah belum mengenal secara mendalam peserta didik. Sementara kami dituntut untuk menyiapkan surat kelakuan baik dan rekomendasi peminatan.

Langkah untuk mencari solusi dari hal tersebut adalah (1) koordinasi dengan guru BK kelas sebelumnya, (2) koordinasi dengan wali kelas, (3) koordinasi dengan guru mata pelajaran, (4) melakukan kajian terhadap nilai raport selama lima semester dan (5) melihat hasil tes dari aplikasi aku pintar.

Sekolah akhirnya mengambil langkah dalam menghadapi permintaan orang tua, yang semakin mendesak untuk mengambil raport. Pembagian raport akan dilaksanakan dengan terjadwal. Satu sesi pengambilan raport akan didatangkan 10 orang tua dan tiap hari hanya 3 kelas. Penyampaian laporan hasil belajar akan disampaikan ke orang tua mulai hari Senin tanggal 15 Februari 2021.

 Kepala sekolah memberikan wacana “orang tua yang anaknya bermasalah setelah menerima raport dari wali kelas mampir ke ruang BK”. Penyampaian wacana tersebut dilaksanakan pada saat rapat dinas bulan Februari 2021 melalui platform zoom. Orang tua yang dimaksud wajib membawa anaknya yang mempunyai masalah selama PJJ. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah anak dan orang tua memiliki pemahaman yang sama. Harapan ke depannya orang tua dan anak memiliki kesamaan pikiran, sehingga akan saling memberikan dukungan dalam PJJ.

Guru BK terdiri dari tiga orang, akan hadir ke sekolah sesuia dengan kehadiran kelas yang diampunya. Pendataan siswa bermasalah dalam PJJ dihimpun dalam angket dari google formulir. Setiap guru melaporkan maksimal sepuluh anak bermasalah dalam setiap kelasnya.

Data yang sudah terkumpul direkap oleh bu Yuli Erkhinah untuk data kelas IX, pak Giri Handoko merekap data kelas VIII. Sementara untuk kelas VII direkap pak Yadi Raspiadi. Data yang sudah direkap dilaporkan kepada kepala sekolah. Kepala sekolah akan menyampaikan kepada wali kelas. Wali kelas yang berwenang untuk mendatangkan orang tua dan peserta didik.

Orang tua, peserta didik, wali kelas dan guru BK yang sedang kurang sehat bisa melaksanakan pembagian raport di luar jadwal. Pengaturan ulang pembagian raport wajib menginformasikan ke sekolah. Semua unsur yang terlibat dalam penyampaian raport wajib melakukan protokol kesehatan.

Sebuah tugas untuk guru BK yang perlu persiapan masak. Pemahaman akan diri orang tua maupun peserta didik wajib diketahui sebelumnya. Link hasil google form data anak bermasalah dalam PJJ wajib dipelajari guru BK, disamping data pendukung lain.

Waktu yang disediakan oleh sekolah sangat terbatas, sementara keluhan peserta didik bermasalah lumayan banyak. Koordinasi sesama guru BK diperlukan apabila diperlukan penjadwalan ulang. Pembatasan jumlah orang yang hadir ke sekolah sebagai bahan pertimbangannya.

 


 


0 Komentar